mampir dan mengintip

Tuesday, December 18, 2007

Gadis itu, duduk menerawang dengan mata yang sayu, lekat ke aspal yang becek sisa hujan semalam. entah apa yang ada difikirannya saat itu, namun yang pasti bukan tentang model baju terbaru atau mau nonton dengan siapa nanti malam, atau mau makan pakai apa...sering kali kulihat gadis itu ketika aku akan naik metromini yang selalu membawaku ke blok-m untuk berangkat ke kantor.
mukanya ketika kulihat atdi pagi begitu kusam.. namun sesekali anak-anak jalanan yang bisa mangkal di prapatan dimana bus selalu berhenti untuk menunggui penumpang, menggodanya entah dengan kata-kata apa, aku tidak dapat mendengarnya karena telingaku tertutupi earphone.
pernah suatu ketika aku melihat dia dipukuli kepalanya oleh ibunya. ibunya tengah makan.. dan entah apa yang membuat si ibu itu murka sehingga memukuli kepalanya dengan membabi buta, mulutnya berbicara dengan makanan berhamburan di bibirnya. si gadis mengaduh kesakitan dan kepalanya meneleng ke kiri, sambil takut-takut ia melirik ke arah ibunya, tapi belum sampai tiga detik tempelengan sudah sampai ke pipinya.
gadis itu memegang pipinya.. dan airmata perlahan mulai menganak sungai.
entah apa yang akan terjadi beberapa tahun mendatang, dimana ia adri sekarang sudah mulai dijejali kesumpekan dan kepenatan, tidak ada ruang untuk berfantasi mengenai indahnya masa remaja, tidak ada kesempatan untuk menikmati indahnya cinta pertama, tanpa ada kesempatan untuk mengambil jatah untuk menjadi manusia yang lengkap dalam menjalani siklusnya. there is a part missing on her..

No comments:

Post a Comment

what do you think?