mampir dan mengintip

Friday, December 31, 2010

Cinta yang Sekarat Oleh Kotak Kelamin

Cinta itu seperti udara. Tidak berbentuk dan tanpa rupa. Jangan sekalipun membatasi dan mengekang kebebasannya, sekalipun itu atas nama norma. Cinta itu bening, tak berbau dan tanpa bentuk sensasi permukaan, apalagi bau kelamin.

Cintaku kelelahan. Dia menabrak kotak kelamin. Tragis.

Sunday, December 26, 2010

Wonderful Things About Friendship.

Hey Blogie,
Another day has gone by. Lima hari lagi menuju taun baru! Banyak hal yang dirasakan, specifically about feelings and emotions. Taun baru, sebuah momen dimana kita merayakan pengharapan baru. Dan sebelum kalender taun ini menyelesaikan tugasnya sebagai penunjuk hari sepanjang 2010, berarti masih ada sisa harapan yang udah dibuat awal taun. Some of them are accomplished, some of em' are not. Well, anyway. Bosen cerita tentang resolusi. Bukan bosen gimana-gimana, tapi yang pasti resolusi sepantasnya dijadiin konsumsi pribadi aja... ya kan? (Padahal gue juga suka ngobral resolusi sana sini. Well, sama orangu2 terdekat doang sih.)

Gini. Dari dulu dulu gue pengen cerita tentang manusia-manusia amazing yang mampir dan tinggal di kehidupan gue. Mereka adalah manusia-manusia hebat dan menyenangkan yang memberikan warna lain dari sebuah kehidupan, yang sama sekali belum pernah gue temukan.

Pernah nggak, ketika kita duduk sendirian, kita tersenyum sendiri ketika mengingat hal-hal lucu, entah itu lelucon, kejadian, bencana, apapun itu, bersama sahabat kita? Saking membekasnya, kadang suka bikin kita tiba-tiba mengulum senyum meski berada di sebuah tempat yang bisa memunculkan spekulasi. (baca: Tempat umum di mana posisi kita ibarat display toko, semua orang bisa melihat dan memperhatikan.)
Gue sering banget ngalamin hal kayak gini. Senyum-senyum sendiri padahal nggak lagi ngobrol ama siapa-siapa. Paling sering kalo pas bangun tidur. Gue kan kalo bangun tidur itu udah pasti bengong dulu ngumpulin nyawa barang setengah jam atau se jam. Nah, kalo lagi bengong cengok gitu, gue suka nggak sengaja memutar ulang hal-hal lucu yang gue alamin sama sahabat-sahabat gue. Dan tiba-tiba aja gue senyum gitu... Malah hampir masuk kategori ketawa. Bahkan di bis, ato lagi jalan kaki, ketika ngeliat suatu hal yang bisa ngingetin gue sama kejadian2 sama sahabat gue, udah otomatis gue bakal kepancing, and sometimes i couldnt help it.

Gue, dalam hal ini, merasa sebagai manusia yang sangat beruntung karena punya sahabat dan orang-orang hebat yang bisa bikin hidup gue berwarna.Dan, kadang suka bikin gue mikir, nikmat apa lagi yang gue dustai? I mean, Tuhan udah baik banget ngasih hal-hal mengagumkan dalam hidup gue. Dan terutama mereka yang selalu ada di depan gue untuk menuntun, di belakang gue untuk ngasih dorongan, dan di samping gue untuk menemani. I couldn't asking more for the most amazing thing that God has given me.

Banyak hal lain yang pengen diceritain, tapi nanti di lanjut deh. Gue udah niat pengen ceritain satu persatu mereka yang udah menyentuh sisi emosional hidup gue. Mereka yang hadir dan nggak beranjak meski gue berada dalam posisi terpuruk. Mereka yang ngasih gue semangat dan pengertian yang luar biasa ketika gue butuh di mengerti, tanpa mensyaratkan apa-apa.

Gue teh pengen nulis lebih detail... lebih, touchy... cuman konsentrasi gue kepecah sama bola nih! Indonesia sama Malaysia! Final Lap pertama. Tumben banget kan gue concern sama olah raga satu ini? I don't give a damn about world cup. But this is My LOVELY COUNTRY VS Malaysia, a country that like we already know, has some 'special' background issues with us. yeah we all know the drills.

Pokoknya ini bukan hanya sekedar pertarungan banyak-banyakan ngebobol gawang, tapi menyangkut perebutan memperjuangkan pride.

See you very soon blogie!

to reach your goal is to not letting it go.

Hey blogie... apa kabar? Seriously. Time flies is not just a phrase. Udah di penghujung taun 2010 aja nih....

Halo Resolusi, apa kabar? sudah terpenuhi kah euforia yang kita buat bersama di awal tahun ini, sebelas bulan yang lalu?

Well, 80% accomplished lah. Resolusi tahun ini adalah Honda Jazz Putih. And, guess what? I've already got the down payment. Yeap. Target tahun 2010 adalah menyelesaikan tiga novel. Tapi hanya berhasil bikin dua saja. Nggak papa lah. itu udah bagus banget. That surely gonna be the down payment. Dua novel ini gue gue anggap sebagai masa depan dari mobil impian gue. We gotta brave to shout our dream out loud arent we? Memang dua novel ini masih belum tentu di approve sama penerbit. But we gotta be bold to achieve our goals. Bukan bermaksud menipu diri dengan bermimpi, tapi berusha menjadikan keyakinan dan pengbdian terhadap mimpi, sebagai pemicu adrenalin dalam menghasilkan karya. Gue percaya hasil kerja keras gue ini akan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. It's all about time.

Ada hal lain yang pengen diceritain, blogie. You know, kata pepatah, seorang yang sukses adalah dia yang nggak pernah melepaskan keyakinan terhadap apa yang dia impikan. Keyakinan bahwa dirinya mampu meraih apa yang dicita-citakan. Keyakinan bahwa the hardest day in daily life during pursuing the dreams bakal terbayar ketika semua kerja keras, pengorbanan dan keyakinan itu berubah menjadi sesuatu hal yang nyata: sebuah titik pencapain.

Gue ada temen. Masa SMA. Anaknya super jago main bass. Dia membentuk band, sempet rekaman dan bikin vid clip. Juga menang di bebeapa festival dan sering manggung meski baru sekup provinsi. Dan sekarang, dia berhenti main band dan bekerja di sebuah bank sebagai teller. (sejauh ini) karier bermusiknya nggak ada kelanjutan. Video clipnya hanya tayang di jam non prime time, itu pun hanya beberapa kali. but im not sure either, karena gue belom pernah liat di tv juga. baru liat di youtube. My poin is, kita sebut aja si Ca. si Ca ini freaking talented dalam ngebetot bas. Damn he seems the best bassist i ever know. Dan dia (setahu gue) melepas mimpi dia begitu aja. Dia nyerah sama proses yang dia rasa terlalu panjang. Dia kalah sama failure in launching their single. Dia kapok menghadapi perjungan menembus pasar. SEANDAINYA, dia nggak menyerah begitu aja sama obstacles yang disebutin tadi, gue yakin a hundred percent dia bakal jadi pemusik terkenal.

My point is, it's too bad to give up your everything just because you can bear your self to facing the failures and process.

Semoga aja si Ca nggak seperti yang gue duga. Semoga dia masih melanjutkan perjuangan dia untuk menjadi bassist hebat. Semoga dia mundur untuk menyusun strategi, bukan untuk mengaku kalah.

Just like me. Kalau suatu saat nanti novel gue ternyata ditolak, there are opportunities for those who is die hard in pursuing his dream.

This is me. I couldn't go anywhere else. Writing is my destiny. Now I might still a struggling writer. But when time folds the rolls of days, then my time is getting closer. I run through time with fingers keep dancing on my keyboard, pouring my imaginations and the dance of billions words in my head.

I'm a struggling writer. And devoted to my dream faithfully. No one can take this away from me. NO ONE. This is mine. my life. my dream. my everything that I solemnly would give up everything for..

Monday, December 6, 2010

Mimpi Saya Tidak Akan Pernah Mati

Belum ada kabar dari Gramedia mengenai publikasi novel pertama. Apakah akan diterbitkan, atau tidak. But what ever. Semua yang tengah terjadi saya jadikan sebagai proses pematangan.


Hidup terus bergulir, begitupun dengan saya. Terus mengalir dan mengikuti ritmenya. Hadapi apa yang akan terjadi nanti, dan yakin apapun yang akan terjadi, mimpi saya tidak akan pernah mati.