mampir dan mengintip

Friday, February 26, 2010

L.o.L.

Some drama queen said: Idup gue itu selalu aja dirundung malang... selalu sedih, dan tidak pernah merasakan adanya kebahagian dalam hidup gue yang stuck yadda yadda bla-bla-bla.

Man,
saat ini gue bisa dibilang sedang berada dalam fase hidup yang super basi. Kerjaan belum ada, sedangkan kehidupan terus berjalan dan bills pun terus berdatangan. It sucks at many times. Tapi percaya deh, suatu saat nanti ketika kita berhasil mengatasi semua permasalahan ini, kita bakal sangat bersyukur kita pernah berada dalam posisi itu, karena bagaimanapun dengan demikian kita bisa bangkit dan bergerak mencari solusi.

Dan sekarang, solusi yang sedang gue kerjakan untuk mengatasi masalah ini adalah. gue harus mendekorasi skenario film gue menjadi novel. Ini tidak segampang membuat novel baru. karena harus menyesuaikan dengan cerita dan tulisan yang udah ada. tapi ngga sulit-sulit amat kok. Hanya diperlukan sedikit ekstra kerja keras dan ketekunan untuk melakukannya.

Back to the topic, Mungkin sulit untuk kita tertawa diatas kesulitan kita sendiri. tapi tokh ngga ada gunanya juga dengan merenungi dan murung atas semua itu.Yang ada malah membuat orang jadi kena imbas negatifnya. Selalu percaya kalau masalah ini hanyalah bagian dari roda kehidupan yang akan naik dan turun lagi. SIklus, Man.

Untungnya gue udah terbiasa berada dalam posisi ini, jadi tidak bikin gue grieving banget akan keadaan ini.Well meskipun agak sedikit mengalami penurunan selera humor dan ketawa, but it's okay... masih dalam tahap kewajaran. Every problems has it solve. tergantung kreatifitas kita dalam mencarinya.

Suatu saat nanti ketika kita membuka jurnal kehidupan dimasa lalu dimana kesulitan tengah merongrong... Kita akan dengan riang berkata: L.o.L. I was so stupid that time... kebakaran jenggot hanya karena masalah spele. hihihihi.

Thursday, February 25, 2010

Take my call.

Kadang tidak semua sahabat bisa diajak bicara (baca:curhat). Entah karena permasalahan yang tidak sesuai dengan karakteristik dan pola pikir, atau mungkin karena rasa ketidak nyamanan. Seperti Magic wand di Harry Potter, isi dari topik curhatan kadang tanpa disadari milih-milih sendiri, orang mana yang tepat untuk diajak berbicara hal yang sedang kita rasakan.

Gue pribadi termasuk yang menggunakan feeling dan insting ketika membutuhkan orang untuk berbicara. Dan paling memusingkan adalah ketika kita udah terdesak kebutuhan untuk mengeluarkan keluh kesah,. namun si hati kecil masih tidak tahu mau berbicara kepada siapa. Selalu aja merasa belum cocok. Parahnya lagi orang-orang yang menyediakan kupingnya adalah orang yang tidak tepat untuk diajak bicara.

Juntrungannya adalah mendem perasaan sendiri dan pikiran serta hati pun jadi sumpek dan butek. 

Ah, mau curhat aja susah ya... Mungkin karena pola pikir orang itu diciptakan unik, maka dari itulah permasalahan sangat variatif. Karena Tuhan tidak mau mensia-siakan fungsi maksimal manusia. 

I really need to talk right now.Tapi ngga tau siapa.Aku butuh orang yang tenang,menenangkan.bisa bicara dengan kesabaran.mau dengerin unek-unek.Tapi ngga mau jadi balik membebani juga dengan direction yang over complicated. Yang ada bukannya nyelesain masalah malah bikin semakin runyam. Apalagi ada orang yang bisa stress dan terganggu hanya karena masalah sepele. Garam yang tumpah, misal.. atau ada orang yang pinjem bolpoin kagak dibalikin. Jangan salah, ada loh temen gue yang kayak gini... sepertinya segala permasalahan yang simple bisa bikin dia stress setara dia memiliki anak gadis yang di perkosa. Fyuh....
Ya Tuhan, aku mungkin terlalu banyak meminta, dan sama banyaknya melupakanmu... tapi tolong aku. Kirimkan seseorang dengan telinga dan kata-kata yang sejuk yang bisa meredakan kegelisahanku. 

Ah... Aku tahu semua akan baik-baik saja. Dan mungkin aku terlalu membuat semua ini terkesan masalah berat. Tapi beneran deh... aku butuh seseorang untuk diajak bicara, hati ke hati. Dia yang dewasa, yang bisa berpikir dan bertutur bijaksana. yang bisa memberikan ketenangan meski tidak selalu memberikan solusi.

Dimanakah sepasang kuping itu bersembunyi...? Mungkin dia sekarang sedang berada disebuah tempat yang dipenuhi gelak tawa akibat euforia long wiken.

Call me. I need to hear your voice to tranquilized me. :(


I know it sounds crazy... but i can't help this feeling anymore. :(

Gosh... ga bisa berhenti mikirin, ngarepin, ngebayangin dia. What is wrong with me? :(...

You are unreachable... but you're gettin' closer day by day. 

Rgh.

Stop it.right know.don't let me high.fly.higher.and fallin,harder.it's hurt.

Tuesday, February 23, 2010

This is why i love rain so much.

My home has so many windows. Hampir ke sekelilingnya adalah jendela. Entah apa yang ada dalam benak bokap waktu beliau bangun... cuman yang pasti gue bersyukur banget, karena menurut gue keren. Dengan ukuran rumah yang hanya se uprit, pemandangan jadi ngga kerasa sumpek.

Seperti foto di bawah: Ini adalah ruang tamu, dan sekelilingnya jendela. Tirainya dicopot, lagi di cuci. Jadi keliatan 'bersih' banget. Dan gue suka... lebih baik tanpa tirai sih sebenernya.
Dan kalo kita liat dari pantulan kaca lemari, Ruang tengah ini juga sepanjang dindingnya jendela.


Nah, apa hubungannya dengan ujan?

Dulu... pas gue masi kecil, sebelum bokap meninggal, sore hari kita biasa ngobrol-ngobrol di Paviliun, ruang tengah or di ruang tamu. Nah, entah kenapa momen itu selalu aja kebetulan ujan. Dan meski kita ngga lagi ngumpul2 pun.... Gue terbiasa menyaksikan hujan, mau tidak mau. Karena ngga terbatasnya pandangan gue ke luar. Dan gue sering banget ngabisin waktu bengong sendirian duduk di kursi mandangin ujan lewat jendela. Rasanya nyamaaan banget. Entah, gue ngga ngerti... kenapa gue bisa begitu suka dengan hujan? Aromanya, suaranya... tetesan di genteng. Semuanya bener-bener gue hayati dan gue nikmati.

Rumah gue selalu jadi persinggahan semua teman-teman, baik itu temen abang gue, kakak perempuan gue, gue, dan mungkin adek gue sendiri.

Dari dulu, selalu aja jadi base camp kalo lagi ngumpul atau ngobrol-ngobrol. Banyak yang bilang kalo suasana di rumah gue hangat... dan bikin orang betah berlama-lama duduk dan bercengkrama. Meski kadang dulu almarhumah nenek dan uwak gue selalu aja negor karena terlalu banyak orang yang berkunjung ke rumah, padahal nyokap gue si fine2 aja. hehe...

Mungkin karena jendela itu yang bikin mereka nyaman. Kita bisa duduk santai sambil ngamatin lalu lalang orang...

Ah, itulah kenapa gue sangat suka hujan. Dan kenapa gue sampe sekarang selalu berhasrat untuk bisa mendapatkan kostan atau pun tempat yang punya banyak jendela. Karena selalu mengingatkan gue pada rumah dan kenangan indah masa lalu.

Ntar kalo gue bikin rumah, gue pasti bakal pake jendela sebanyak mungkin. :)

"The Flaming Lips - Do you realize? " A Mystical song.




Do You Realize - that you have the most beautiful face
Do You Realize - we're floating in space -
Do You Realize - that happiness makes you cry
Do You Realize - that everyone you know someday will die

And instead of saying all of your goodbyes - let them know
You realize that life goes fast
It's hard to make the good things last
You realize the sun doesn't go down
It's just an illusion caused by the world spinning round

Do You Realize - Oh - Oh - Oh
Do You Realize - that everyone you know
Someday will die -

And instead of saying all of your goodbyes - let them know
You realize that life goes fast
It's hard to make the good things last
You realize the sun doesn't go down
It's just an illusion caused by the world spinning round

Do You Realize - that you have the most beautiful face
Do You Realize...?

This song i dont know somehow kayak memiliki kekuatan magis. Sebuah lagu yang mampu membangunkan bulu kuduk pas pertama kali gue dengerinnya. I dont know... Lyricnya seolah meyakinkan kita bahwa kita ini berharga, spesial... tanpa harus menjadi orang lain. 

Yang gue rasakan dan gue imajinasikan ketika gue mendengar lagu ini, Gue merasa bahwa seseorang tengah mengagumi gue secara diam-diam. And do you know what? Ketika pertama kali gue mendengar lagu ini, gue 
berusia sekitar 19 tahunan, pertama kali datang ke Jakarta. 

Waktu itu gue kerja di foodcourt plaza Semanggi di restaurant ayam goreng fatmawati. Segala kekhawatiran dan ketakutan tentang masa depan yang berkecamuk, entah kenapa tiba-tiba hilang seketika gue mendengarkan lagu ini. I dont know, i cannot expalin. Dari penyusunan instrumen dan nada, lirik, semuanya seolah memberikan semangat yang bisa memecut rasa kesedihan dan ketakutan. Dan gue dengan seketika seolah mendapatkan kekuatan baru... sama sekali tidak takut untuk menghadapi masa depan, dan gue yakin dengan apa yang gue miliki adalah sebuah kemampuan yang bisa membawa diri gue ke sebuah kehidupan yang bahagia.

Namun karena gue waktu itu masih bodoh (well gue ngga bilang sekarang gue udah pintar juga kale, cuman sekarang udah banyak orang yang bisa gue tanya-tanyain) Maka gue sama sekali ngga paham harus kemana mencari sesuatu atau seseorang yang bisa memaksimalkan potensi gue.

Ngga jauh beda lah dengan dua anak kecil yang di foto atas. Gue merasa, mereka pasti memiliki sesuatu yang spesial, yang bisa dikembangkan dan dikaryakan sehingga dia bisa menolong dirinya dan orang lain. I mean, seandainya aja dia memiliki kesempatan yang sama seperti mereka yang berada di bangku kelas dan di ruang makan yang akrab oleh suasana kekeluargaan dan hangatnya berbagi, tentu mereka bisa berkembang dan memaksimalkan potensi mereka.

Hanya saja sayang... mungkin mereka tidak pernah mendengar lagu The Flaming Lips.. atau mungkin mereka dengar hanya saja tidak mengerti artinya apa, atau mungkin... Sebenarnya The Flaming Lips sendiri terinspirasi dari mereka? 

Mereka entah bagaimana indah dimata gue... manusia dengan keberanian dan ketabahan tingkat tinggi. Mungkin mereka mengeluh... mungkin mereka membenci hidup mereka. But somehow... ada sorot kesabaran dari mata mereka setiap saat gue menatap di pengkolan dan lampu stopan. Dan dari tatapan itu seolah mereka tidak menyadari bahwa mereka itu Indah. Mereka memiliki sesuatu yang sangat indah yang menunggu untuk di kembangkan. 

Ah, seandaninya mereka bisa mengapresiasi lagu ini seperti yang gue rasakan... kemungkinan mereka bisa menjadi manusia yang lebih baik. 

I used to be like them in Jakarta. Homeless, ngga ada duit buat makan... but i keep believing that my self is much worthy than just become a waiter. Or administrator. or shop keeper. Deep inside my heart, i know the value of my life is soo much expensive than what I am at that time. 

Dont stop believing and wake up. You are beautiful.....

Wine and Relationship

Wine is a luxurious liquors. Meski for some people ini hanya merupakan daily drinks tapi mungkin bisa dikategorikan sebagai minuman spesial yang membutuhkan proses pembuatan yang lumayan rumit dan panjang, dan hanya di minum pada saat special ocassions. Semakin lama waktu fermentasi maka semakin mahal dan bagus kualitasnya.

Wine biasanya digunakan untuk menjamu seseorang spesial dalam sebuah acara spesial. Meski memabukan tetapi selalu dalam konteks seremoni, bukan sebuah pelarian keterpurukan. Merayakan sebuah keberhasilan, pernikahan, pertunangan dsb. Well im not going to discuss about wine anyway... karena gue bukan expert di bidang ini. Satu-satunya merk red wine yang gue tau adalah Davidov. Err-satu lagi. Moet Cahndon (kalo ga salah nulisnya :D)

I'm here talking about a relationship, dan juga hubungannya dengan Wine. Seperti yang udah di jelaskan bahwa Wine semakin mahal dan berkualitas ketika dia mengalami masa penyimpanan dan fermentasi yang cukup lama. Ini dinamakan prosesi yang bisa membuat wine tersebut berharga.

Simple nya kita kaitkan dengan sebuah relationship. Banyak yang hubungannya kandas di tengah jalan dalam waktu yang relatif singkat disebabkan oleh proses perkenalan pribadi masing-masing yang terbilang singkat. Disini bisa disimpulkan penilaian dilakukan hanya dari luaran masing-masing tanpa ada peninjauan karakter lebih jauh.

Mungkin tulisan ini tidak akan panjang lebar, namun dengan belajar dari proses pembuatan Wine, maka hal tersebut bisa diaplikasikan kedalam sebuah hubungan.

Tidak ada sebuah hubungan yang berhasil berdiri melalui sebuah proses yang instant. Meskipun susah, but you should try to believe it. Sebuah hubungan cinta biasanya akan sangat kuat ketika masing-masing individu melewati banyak hal bersama baik itu sedih dan senang. Dengan demikian ada penyatuan chemistri dan juga pengertian kepribadian masing-masing. Apa dengan demikian ini menjadi sebuah jaminan langgengnya sebuah hubungan? Tentu tidak... kembali lagi ke pribadi masing-masing.


Namun intinya, mem-fermentasikan-or kalo kata Helen dalam Kissing jessica Stein, Marinate- relationship dengan proses, maka kemungkinan untuk mendapatkan sebuah hubungan yang sukses bisa mencapai sembilan puluh persen. Sepuluh persennya adalah jodoh dan takdir. Meskipun persentasenya sedikit, tetap hal itu memegang peranan paling penting.

Yah, semakin lama proses dan pengenalan dilakukan,. maka relationship itu pun akan semakin 'eksklusif' dan mahal. Seperti Wine, semakin tua umur wine itu digunakan untuk menjamu seseorang, maka sudah bisa dipastikan orang itu bukanlah pribadi yang biasa-biasa saja.

It's so unstructured...
 But the most important thing is i've made it wrote down. Intinya udah bisa di cerna kan? Yang pasti jangan hiraukan cangkang.. tapi lebih liat ke manfaat isi.

Selamat tidur, Blog. I need to collecting my fairy dust buat menghayal malam ini, nemuin seseorang disana yang diam-diam gue kagumi. Geez, ngga nyangka ternyata dia such a big fans of arts and kids, and animal. Tapi sayang dia..

Ah, forget it. Silahkan bermimpi lagi, Lei. :P

Queen of my heart.

She is the most special women in my life. She is my mom. Well, (hampir) semua orang pasti beranggapan bahwa Ibunya lah yang terbaik di dunia. Ya, ya. Kita berhak kok untuk merasa demikian, karena bagaimanapun se-carelessnya seorang Ibu, dia pasti membesarkan anak-anaknya dengan mengerahkan segenap cinta dan kasih sayang kehidupan.

But...
Bukan karena she is my mom lantas gw menobatkan dia sebagai the best Mom in the world. No. But, based on my research and observation, gue menyimpulkan beberapa hal yang dimiliki my mom sehingga gue berani mengganjar beliau dengan predikat 'Ibu Terbaik;. So here are the reasons:

1. My mom never ever been involved in any kind of gossip activities, dan malah cenderung menghindari. (This actually the most common things that a mom usually do. Gossiping with and about peoples. )

2. She never ever complaining about our life, even how miserable it is. Yep. She always been able to manage our financial plans. Membagi pemasukan yang sangat minim untuk bisa memenuhi kebutuhan kami berlima. Ralat, berenam with her. Yea we're all such a big family. I have one oldest brother, two older sisters and one youngest sister. And as my dad passed away, we were stil very young. My sister was aged ten month, me my self was five to six years old at preschool education, my older sister was in the middle of elementary school,my oldest sister was  in Junior high same with my oldest brother. Untill we're all got finished our education, eventhough just untill Senior High. Well. It's a huge effort of her has been made for us, such a great sacrifation.

3. She never hesitate to devote her self for her sister in law without less any respect like her own sister. Taking care of her in any kind of condition meskipun statusnya hanya sebagai adik ipar karena my dad has passed away long time a go, tapi my mom selalu dengan tulus dan penuh kasih sayang merawat kakak tertua dari bokap. Nyokap tidak pernah membedakan yang mana saudara asli yang mana saudara ipar.

4. My mom tidak pernah pamrih akan apapun... 

Dan alasan mendasar lainnya. Tapi empat alasan yang dikemukakan di atas tentu udah mewakili kategori untuk seseorang bisa menjadi Ibu terbaik bukan?

Ah, Ibuku seorang wanita yang sholeh... baik hati, lembut, penyabar. Tidak mau menggunjingkan atau menjelekan orang lain. 

Well meskipun demikian Ibuku bukan malaikat. Somehow dia pasti membuat kesalahan sebagaimana fitrahnya sebagai manusia. Namun sejauh ini.. kesalahan yang bisa dicerna oleh semua Inderaku, hanya satu. Dia tidak menikah lagi untuk kebaikannya sendiri. Entahlah.. apa karena memang keadaan yang belum memungkinkan, atau memang Ibu terlalu malas untuk mencari pengganti?

Yang pasti me personally would be okay if she wants to try another relationship, normal and legal relationship with a new man. Well here's another point: My mom is not a flirtatious women. :)

Monday, February 22, 2010

Running out of Fairy Dust.

I think I almost lost my childhood. See, I'm all grown up now! Tentu aja secara fisik dan usia gue udah dewasa. But somehow ada bagian yang tidak seharusnya ikut dewasa! Rrgh!

Biasanya gue selalu bisa dengan mudah menggambarkan atau mengimajinasikan sesuatu, semisal jalan pulang ke rumah atau ke kamar seseorang.

Jadi gini, dulu kalo gue lagi kangen sama seseorang, sebelum tidur gue selalu memejamkan mata dan membayangkan gue keluar dari kamar dimana gue tidur saat itu, dan gue akan berjalan dengan memvisualisasikan tempat-tempat yang biasanya dan harus dilewati untuk sampai ke orang yang gue kangenin itu. Biasanya gue menggunakan cara terbang. Jadi visualisasinya itu reel banget! Gue melihat belokan jalannya, bangunan yang dilewatin, sungai, halaman rumah orang lain, dan sebagainya. bahkan gue melakukan apa yang seharusnya dilakukan di dunia nyata: buka pintu, copot sepatu.. dan sebagainya. Lantas setelah sampai gue akan berdiri dan menyaksikan orang yang gue kangenin itu tidur dengan damai... Dan biasanya rasa kangennya akan sedikit terobati.

tapi tadi malem, gue berusaha sangat keras untuk melakukannya, dan alamak... yang terjadi hanya gambar ngga jelas dengan bayangan bolong sana sini!! Help!! Gue ngga bisa menghayal seperti dulu lagi!! huaaa... mengerikan! Jangan sampe deh untuk seterusnya! semoga itu semua terjadi hanya karena gue lagi banyak pikiran aja...

Ya , gue yakin semalam hal itu terjadi karena gue lagi banyak pikiran aja.

Tapi kalo misal ternyata kekhawatiran gue terjadi, Kemana gue harus nyari Fairy Dust...? :(

Saturday, February 20, 2010

Waiting for the good news.

I just cried a few hours a go as this picture is taken.   Remembering my mom and my little sister while i had my dinner, It's kinda sad. There is something that i regret about my life, because i cannot watching them closely and intensively.  (well it's not too obvious if you see this pictures, aight? well, camera loves me. What can i say? *grin*) Gue kangen nyokap dan pengen menghabiskan quality time sama adek gue. I just, feeling guilty for her. Tadi gue merenungkan, ternyata hidup adek gue berat... tinggal berdua sama nyokap (secara teknis sih bertiga sama abang sulung gue, tapi dia jarang ada di rumah, dan sepertinya ngga begitu merhatiin adeknya. Dia lebih introvert dan keasyikan dengan dunianya sendiri. As far as i observed.) Dia kesepian. Masa remajanya dia lewatin dengan bertanya-tanya, tanpa ada yang bisa ngasih jawaban yang memuaskan. I do really feling guilty... disaat dia butuh seseorang yang bisa membimbing, gue lagi sibuk-sibuknya menata masa depan. She has been so lonely for too long. :(

Ada perasaan kosong, dimana gue seperti berjalan di lorong gelap memikirkan  nyokap dan adek gue. Well, for me personally I dont have any qualms about my future. All i need to do Is be patient waiting for the good news coming. Well she is on her way to come. Mungkin untuk beberapa bulan kedepan kehiduan gue akan basi. Tapi gapapa, gue akan mengisinya dengan produktifitas nulis. 

Oh ia,gue belom cerita perihal hasil meeting kemaren sama Mbak Vera (baca: Editor Gramed!:D) So far dia suka sih sama jalan cerita yang gue jabarkan secara oral, namun dia pengen liat dulu gimana cara penulisan gue... Well, I have no doubt about the way i telling the story through writings. Not as good as the former famous author sih -not yet- tapi ya enak di baca lah.. :P
Dan, another good news is, aku mengajukan satu judul Teen-lit ( yeah. TEENLIT!) dengan judul "Clumsy In Love" The story about a broken heart turned to be a whole heart. Hehe. Ya intinya mbak Vera tertarik dan meminta gue segera menyelesaikan cerita ituuuh... duhh, senengnya belum jadi pun uda di minta. Jadi sekarang tugas gue adalah membereskan si pre wedding, terus si Restu dan Lana, dan setelah itu baru deh si Teenlit. 

Just be patient ya Lei. Tahun ini lo bakal jadi A Fabulous new comer aouthor. Bukan bermaksud sombong, but I'm confident with my self. Beda looh. xixixi.

Sometimes you will feel this feeling: an emptiness. But dont let it eating you alive. Wake up and smell the good feelings as you be able to get over it. Jangan terlalu larut dalam perasaan hampa. Mending lo bangun dan melakukan sesuatu yang menghasilkan. Entah itu cuci piring, makan, menggambar, nulis, apa aja ! Yang penting waktu lo ga kebuang sia2 dengan duduk bengong mandang tembok kosong. Time is running, and you shuld race your self if you wanna be the winner. 

Ah, anggap aja ini ocehan gue doang.. tapi kalo misal ada yang bisa di ambil, ya ambil positifnya aja deh. Berbagi apa salahnya toh? :)

Friday, February 19, 2010

Mother, how are you today?

Mom,
I miss you.  I dreamt of you yesterday. Every single time i come home, we never have any quality time to be spent together. I miss you, mom... and i'm so sad to not be able to watching you everyday. I want to taking care of you completely. Pray for me, hope the time comes any sooner.

Thursday, February 18, 2010

Wish me luck!

The ugly duckling doesnt have any money even just for printing his novels and the transports money to meet the editor. GRAMEDIA EDITORS. Today i will show my novel to Mbak Vera. Hope she likes it. Hope Gramedia love it.

Please God... Help us.

Wednesday, February 17, 2010

Fugly Duckling.

look at this picture...

 
 taken: As i posted this blog.

It's me. So fucking ugly. Yeah...

I may say this is the hardest month of my 2010. Still with the same mourn: BROKE. Being out of livelihood makes me stressed out. Geez... 

So this picture is taken while i'm trying to put my best effort (really?) to finished this. Keliatan banget ya suntuknya? 

Proses penulisan novel gue ini bener-bener membutuhkan tenaga extra. Why? karena distraksi yang ada di mana-mana, belum lagi mood yang naik turun karena mikirin hal lain juga. 

Pagi ini gue dapet email dari bagian keuangan 'kantor' yang mengabarkan bahwa posisi team kita sudah ngga se 'macan' dulu lagi yang diakibatkan oleh persaingan antar penulis yang sangat ketat. 

Lantas gue berpikir... sebenernya gue udah dari dulu pengen berhenti jadi penulis sinetron (well, at least break gitu) dan fokus menyelesaikan novel2 gue, just old story yadda yadda yang sering gue bahas. Tapi ya kesempatan ternyata belum datang juga. Tapi gue sadar sih, kesempatan itu bukan untuk di tunggu, tapi di KEJAR. 

Dan makanya, gue sekarang ini sedang memfokuskan diri untuk menamatkan novel gue. Mungkin, akan terbit sebelum film nya di rilis. atau siapa tahu film duluan yang terbit? Hanya Dia yang tahu.

Mungkin si Fugly ini suatu saat nanti akan berubah menjadi beautiful Alei. Tinggal nunggu waktunya aja. This Fugly writer will turn to be a beautiful Author.

Ok let's cut this crap, move your ass and back to your work! *SPANK!*

Monday, February 15, 2010

Valentine's Day=Valentine Ungu.

I just surprised as i watched this awesome movie in BSD today. We (me, MM, kekeh) went there through a very hot middle noon by motorbike. And i got dizzy because the road is so grumbling with holes everywhere, and the sun so shiny right upon our head.

Ok, back to the topic, i have one story titled Valentine Ungu or Purple Valentine. And actually i should be proud to my self because there are some familiar part of the story, when (God, as usual, i always forget people's name, moreover a character in the movie) these-girl-who-neurotically-crazy-and-too-busy-to-taking care-people-rather-than-herself- threw a party themed 'I hate Valentine" scene. So, the similarity is, the main idea of my story tell's about peoples who desperate with love, had sucks relationships, or being single in Val's day. So, there are four peoples, best friends, living in the same house. They are all working and have a good livelihood. (Sentimen deh kalo nyentil masalah 'penghasilan' ini. :D) as the Valentine day comes, suddenly something came up and put them into confusion about their love life in this term is their sexual life.

They dont want to end the Val's day in a desperation. However they are famous and have a good image in the public's issues. Well, for simple in their social live environments. so they try to matchmaking them self one with another. And the twist is coming as they realized their self that they are dont fit one with another. And they decided to not having the dinner, and decided to enjoy the Val's nite by all alone. But out of the blue they got information that mentioned about this "Purple valentine' as a dinner theme for those people who is single, gay and lesbians. Yesss, this is the party for the single gays and lesses. Lol. So four of them are accidentaly meet in the party, and finally they realized that they are loving each other, but in a now formations. Male to male, female to female. xixixi.
I think, it's just a sweet story, and i will develope it for next year valentine. :D Yeah, i will be productive this year. After i finished my Pre Wedding, then i will continuing my second novel. I havent got the title yet, but soon i'll find it out.

Ah, aku seharian belum mandi. :P Yakkk, efek merugikan dari bokek ya kayak gini... males ngapa-ngapain. heuheuheu...

Sunday, February 14, 2010

I want to break free!!

I need to rent my own room. I guest, in a desperate way. While I don't have any income in past two weeks, all the sudden boredom are avalanches me. Fakkk. I feel like i'm dead louse a.k.a. mati kutu kagak bisa kemana-mana coyyyy.

Argh...
My lil sister is a soon to be a Junior High fresh graduater. And i don't want her to end up her teenager period as an unemployed girl who just sitting back at home listening to the local radio with lame musics until somebody come to marrying her. Well, not all the locals are lame, but mostly.. yes. And it's bad for your bright future. Ok, ok. I'm just making up the story. Puas?

I mean, I have to earn lots of money to get her enter to the university, while now my goddamn livelieho' is just sabotaged by another writer. Ok, I'm making up again!! It's all because I'm not that good in writhing the syinetryon.Blahhhh. Man, I can't hold it any longer!! Well I'm the only one who can change this shitty situation into a better one, i know. And I'm too much making excuses. Just finish your novel, send it to the publisher, and soon you'll have to say adios to the poverty. I know that. I know!!! But why you just whining around complaining about your miserable weekend, eh?? BECAUSE I'M BROKE!!!!






Ah, bollocks.

Black Valentine.

What a scary title! as if I'm all that desperate in celebrating the Val's day. Well, i feel a bit sad. I dont know... couple days behind, i feel there is a hole in my heart. Like I'm a dust blown by the wind.

I need to say 'I love you'. But.. who is that person? I mean, I'm all alone... nobody asks me to go out. Poor me...

I try to not pitying my self... but It's kinda more pathetic to be pretend that I'm all okay. Well let's blow the candle and keep the silence hide my tears.

Valentine... Will next year somebody give me a box of sweet chocolate with a red rose as the love symbol? Now I claim my self as a 'pathetic'.

Saturday, February 13, 2010

Aku ingin pacaran.

" Aku ingin pacaran, Mama. Besok Valentine."
" Besok hari Minggu, Sayang."
" Tapi tanggal empatbelas..."
"Setiap bulan memiliki tanggal empatbelas..."
"Tapi ngga setiap bulan memiliki Valentine, Mama..."
" Maka dari itu kasih sayang tidak harus di hari Valentine, dan tidak harus sama pacar saja."
" Maka dari itu Mama cerai sama Papa?"
"Kenapa kamu berkata seperti itu? Mama nggak ngerti isi dari kalimatmu?"
"Karena Mama terlalu sering membagi kasih sayang... ke semua orang, bukan hanya Pacar."
"Kasih sayang itu universal, dan Papa itu suami Mama, bukan pacar."
" Oh... apa make love juga bisa di universal-kan seperti halnya berbagi kasih sayang?"
Shut your mouth and go to your room! Mama ngga ada waktu buat meladeni pertanyaanmu yang ngga berbobot! Dan sebentar lagi teman mama datang. Tolong jaga sikap kamu, Aida!"
" Mama mau membagi kasih sayang dengan teman Mama?"
"Ini urusan orang dewasa! Tugas kamu hanya belajar, belajar dan belajar!!"

Aida pun memasuki kamarnya sambil tertunduk... Tidak lama kemudian bel pintu berbunyi. Mama merapihkan rambut dan menyapukan lipgloss. Seketika Matahari berkilauan di sepasang bibirnya yang mulai turun.

Dari celah pintu kamar Aida mengintip. Mamanya dengan ramah menyambut temannya... dan berbagi kasih menjelang hari Valentine, di kamarnya tanpa busana. Aida mengeluh dalam hati.

"
Huh... Mama curang."

February Rain, and Me.

It's a cloudy day. I'm lovin'it. February... And tomorrow is Valentine's day. I need to concentrate to my soon to be publish novel... but i dont know somehow it's all seems hard to be finished. Cerita udah rampung, tapi kok ya halamannya masih kurang? i have to enhance and increase the pages. Menambahkan sisipan-sisipan tanpa merubah main story, and it's kinda difficult.

Damn,
it's all because i'm broke perhaps. There is no penny in my pocket, at all! Tabungan juga udah ludes... sedangkan kerjaan dipindah tangan ke orang lain. Shit. It's happen over and over again. Huff... What should i do?

Satu-satunya harapan adalah sisa honor menulis skenario film yang masih ada setengah lagi. Seandainya itu bisa turun sekarang... mungkin aku bisa segera keluar dari rumah membosankan ini dan memulai hidup baru, dan produktif menulis novel. Hey.. ini rencana dari tahun jebot masih belum terlaksana juga!? Argh...

Eforia rumah Mertilang sudah berkurang. Apa yang hilang ya? Kemarin Timmy dateng dan dia bilang kalau rumah ini sudah tidak serame dulu lagi,
Iya sih... aku ngerasaiinnya. Sekarang rasanya sepi, nothing makes us excited kecuali ANTM, itupun kadang bikin gondok karena macet di tengah-tengah. Jeko dan Lince juga udah mulai membosankan... apalagi makan siangnya. Huaaaaaaa.... aku ingin segera keluar dari Mertilang ini!!! >_<

Mungkin kita udah sampai pada titik jenuh... atau karena kita sekarang sedang ada di titik nol alias bokek?? Haha.. i dont know either. Yang pasti rumah Mertilang bener-bener anyep. Mungkin di kutuk Agnes kali ya? hahaha... emang siapa Agnes? dia yang berbuat dzolim ke kita kok ya dia yang ngutuk. Lol.

Arrgh. Memang aku ini tolol. Terus aja mengeluhkan dan empot-empotan ketika ingin menambah halaman novelku. Padahal tinggal kerjain aja apa susahnya sih!? KARENA GUE BOKEK! dan bokek bisa menyebabkan kejenuhan akut dan berimbas pada hilangnya semangat dan kreatifitas menulis! hahahaha...

Tapi tapi tapiii... bayangkan dong keuntungan apa yang didapat ketika lo berhasil menerbitkan novel lo, Lei? You'll be famous!
Wait. Speak of the devils, kemaren Si Kekeh dan Mm menyarankanku untuk menjual putus aja Novelku itu. Dan sangat tidak menyarankan sistem Royalty karena aku penulis baru. What was on their mind....? Iya sih mereka bilang itu menguntungkan aku karena Gramedia bisa mengalokasikan uang yang seharusnya dijadikan royalti, untuk mempromosikan Novelku.
Tapi, bagaimanapun Novel gue nantinya akan menjadi sumber uang Gramedia, maka mereka pasti akan mempromosikan dong, meskipun memakai sistem Royalti? Ah.. ngga ngerti deh. My Instinct says that i have to take the Royalty payment. Karena aku yakin my Pre Wedding bakal meledak di pasaran. Iya memang, ini bukan masalah bagus atau nggak, tapi ini adalah masalah laku atau ngga. Well, i believe with my instinct. My novel will be on the best seller catalog. :D

Hujan... turun lagi dong? tapi jangan bikin Jakarta banjir ya...? Kasian orang-orang baik dari golongan ekonomi rendah... gapapa deh mereka yang kaya dan berperilaku rakus dan animalistic, mereka pantas mendapatkannya. Tapi jangan orang yang baik-baik...

Tuesday, February 2, 2010

Hey, i miss you!

Ah, Blogspot!

I just cant stop smiling. :) it feels like i found a precious treasures when im reading all my old stories. And it's written past two years a go.

Yep, today is February. (Yet again) haha. Hmm, apa ya? im speechless. so many things has happened to me, super fabulous dan menyenangkan, dan ada juga beberapa yang menyedihkan. Dinamika hidupku semakin seru! Teman baru, sahabat bertambah... pekerjaan.. getting better so far. Novel in progress. Dan juga film. YEP I wrote a movie script!!! Yaayyy.. hahaha..

geez, i really grateful to Him, karena Dia masih mendengarkan permohonan dan do'aku. Ya mimpi itu semakin dekat.. untuk menjadi seorang penulis. Semua itu berkat seorang perempuan baik hati bernama Alberthiene Endah. She is amazing! Karena beliaulah aku bisa mendapatkan kesempatan untuk menulis skenario film. Ah,.. Dengan ucapan terimakasih aja ngga bakal cukup mengungkapkan rasa sukurku bisa kenal dengan beliau. Everybody recognized her as a very famous writer.

Aku sekarang masih di mertilang. Yep... rezim kumarisme sudah berakhir. Dan kini kami lebih nyaman berkerja,. selayaknya seperti keluarga. Aku sangat lega... akhirnya semua ini bisa dijalani dengan sepenuh hati. Meski masih menulis scriot sinetron, tapi ternyata banyak banget ilmu yang bisa aku dapet disini, sebagai bekal untuk bisa menjadi penulis yang bagus.

How about my love life? :)
Many things happened actually. i dont know. is till havent found what im looking for. Maybe im with somebody rite now. But i really dont know, apakah dia akan menjadi seseorang yang aku cari selama ini? entah lah, untuk sekarang aku merasa nyaman dan hubungan kita berjalan baik. Aku hanya bisa menyerahkan semuanya pada yang Maha Mempunyai Kehendak. apapun kehendakNya dalam hidupku ini, aku pasrahkan...

Hey, now im 24 years old. Dan aku masih belum mendapatkan achievement apa-apa! well, kecuali nanti film itu udah tayang dan ada namaku di credit titlenya. Okelah, bisa aku bilang aku udah dapet achievement, tapi kan nothing absurd in this world.. ada kekhawatiran suatu hal terjadi. Entah itu diundur, di rubah, or dibatalkan. Tapi, its okay.. aku percaya apa yang terjadi dalam hidup ini selalu menyembunyikan hikmah dan makna terbaik untuk manusia, karena Dia lah yang menjadi Pengatur atas jalan dan bersirkulasinya semesta ini.

Intinya, i'd like to be getting wiser from age to age. So, help me God. I know human is the source of uncertainity. Tapi setidaknya aku berusaha untuk menjadi manusia yang konsisten dengan kebaikan.

Jika kelak aku menjadi penulis terkenal... Aku akan selalu mengunjungi blog ini dan mengingat, bahwa aku adalah manusia dengan kebaikan. Tidak akan popularitas merubahnya. Amin. Semoga...

Well, it's february 201o. Life has so many changes. But not my self. Im still the old Alei.. :)