mampir dan mengintip

Sunday, October 24, 2010

Hati Yang Singkron Dengan Cuaca.

Hujan kini lebih sering menutupi langit. Sama dengan hatiku. Pertanyaan, masih belum bisa dienyahkan. Mungkin semua ini berujung pangkal pada satu situasi yang sedikit aku perumit, tapi berkait dengan banyak kebahagiaan orang-orang yang aku sayangi. Otomatis ini bukanlah hal yang simpel. Aku selalu benci dengan situasi seperti ini, dan kadang berpikir untuk menutup semua lubang agar tidak jatuh untuk kedua kali. Sama dengan keledai? Mungkin sedikit kasar harus merasa seperti itu, karena proses belajar manusia tidak selalu sama, dan keledai tidak harus terperosok dua kali untuk dapat terhindar dari lobang yang sama. Excuse? I dont think so. Manusia tumbuh dan memerlukan manusia lain untuk proses pendewasaan. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, self. Hampir semua orang yang ada di dunia pernah mengalami hal seperti ini. It's not a crime, and yet a great lesson to learn. Be happy with everything you've got. Cause being special is not always about what people liked from you, but it's all about you liked and comfort about your self.

Embrace the rain and walk with her...