mampir dan mengintip

Friday, February 15, 2008

jangan berkata apa-apa. di halte ini pertama kita bertemu.
mataku tertunduk pada arus hujan yang menganak sungai.. dan seketika sebuah kelopak bunga lewat, lantas mengarus di telapak kakimu. aku ingin memungutnya, dan mempersembahkannya sebagai tanda cinta. namun apa daya, rasa malu membiarkanku kehilangan sebuah kesempatan mendapatkan aebuah cinta yang sejati.
ada rasa sesal tiba-tiba saja menyelinap dalam kalbu.. seiring halilintar yang tiba-tiba saja menyambar-nyambar di langit kelabu.

No comments:

Post a Comment

what do you think?