mampir dan mengintip

Sunday, February 27, 2011

?

Question mark. Spinning around entire the air that I breathe now. Gue kerap kali bertanya pada diri sendiri, kenapa akhir-akhir ini begitu kesulitan dalam menjabarkan risalah hati? Gue merasakan sebuah kesedihan, tapi nggak tau gimana cara menuangkannya dalam kata-kata. Setiap kalimat yang aku ketik selalu aja terasa nggak tepat. Aneh.

Apa karena rindu rumah? Atau sedih karena kemungkinan besar tidak bisa menghadiri pernikahan sahabat gue?

dua-duanya.

Hidup selalu berisi dilema. Di saat kita bebas, tidak ada satupun hal yang menuntut kita untuk konsentrasi dengan keras dalam pembagian waktu. Tapi ketika kita berada dalam sebuah kesibukan, sesuatu yang penting selalu hadir dalam berbagai macam bentuk kepentingan dan beberapa pilihan.

Sial. Kadang hidup itu menjadi rumit memang karena adanya pilihan. Nggak pernah gue dibingungkan oleh hal itu hingga seperti sekarang ini. Biasanya aku selalu berhasil lepas dari keribetan dalam memilih opsi. Aku selalu tau mana yang aku perlukan mana yang aku inginkan dan mana yang aku butuhkan.
Tapi tidak untuk sekarang, semuanya sangat penting.

damn.

Sahabat yang sangat aku sayangi akan menikah, dan itu adalah momen paling penting bagi kami. Dan aku kemungkinan besar tidak bisa menghadiri pernikahannya.

Rasanya aku pengen nangis aja... Tapi tetep aja nggak tau gimana caranya? Hanya hati aja yang pedih dan geram oleh kegemasan atas keadaan ini.

Damn again.

No comments:

Post a Comment

what do you think?