mampir dan mengintip

Sunday, July 4, 2010

Gue memperhatikan perkembangan komunikasi antar manusia akhir-akhir ini. bener-bener tergantung pada teknologi dan sangat kekurangan sentuhan personal.
Jadi, beberapa bulan lalu ketika gue masih pakek bb, hampir tiap hari selallu aja ada bbm yang masuk. entah itu nanyain lagi ngapain, sekedar curhat, ato apadeh yang biasanya terjadi ketika komunikasi via bb. Nah.. setelah gue ganti gadget dengan Hp yang tidak bisa ber BBM ria, kini rutinitas itu seolah ngilang gitu aja. Jadi temen2 gue yang biasanya rutin nyapa, nanya, ngajak chit chat dll kini berkurang drastis. Bahkan semenjak terakhir gunain bb, sampe sekarang nggak pernah sms!

Dan akhirnya gue pun sampai pada sebuah kesimpulan bahwa... ternyata dengan bb bisa meningkatkan komunikasi antar individu. mengada-ada kah? kan komunikasi lewat sms or telpon pun bisa..? Oke. Kayaknya bahasannya mulai melebar. Jadi fokus dari tulisan ini adalah, ketika keinginan untuk membuka komunikasi dengan seseorang terpengaruh oleh bb. yup, bb. gue dengan spesifik menekankan, karena emang kenyataannya (beberapa) temen-temen gue ternyata memang tergantung pada bb untuk menghubungi gue. I mean, kalo emang berniat untuk berkomnunikasi, they still have my number. bisa sms, or telpon. lantas kenapa setelah gue nggak pegang bb, sekarang jadi berhenti komunikasi? things to be noted, bukan karena gue ngerasa di anggap outsider karena nggak punya bb ya! bukan sama sekali! cuman gue tertarik aja untuk membahas betapa bb telah mengambil alih porsi komunikasi kita. I mean, lucu aja gitu... karena adanya bbm, maka topik pembicaraan pun selaluuu ajah ada. bb amazingly has bonding people's emotion, like, literally.

Yaitu dia, merasa aneh aja. BBM seolah nggak bisa digantikan oleh sms or ym untuk berkomunikasi. jadi rasanya lebih enak dan menyenangkan aja kalo lewat bbm untuk ngobrol ngalor ngidul....

Kenapa yah? Dan ada kemungkinan nih, nanti beberapa taun mendatang, pengguna gadget komunikasi mayoritas menggunakan bb. tsk, tajir gila tuh pemegang saham. would you marry me, then? #PLAK!

No comments:

Post a Comment

what do you think?