dari jejak tali ari yang terkubur dalam bumi, atau mungkin dihanyutkan sungai bening.. ke hilir tempat tautan harapan ayah dan bunda, ia melangkah menelusuri tilas masa lalu. kelebatan kenangan yang manis maupun menyayat hati menerobos masuk seiring udara yang berhembus dari ruangan bebas tekanan seturunnya ia dari pintu pesawat.
Hujan gerimis.. sebuah sambutan hangat dari langit untuknya.
Dia sedang mengunjungi tanah kelahirannya. aku disini merasa takut..
kenapa aku merasakan kehilangan?
dia hanya pergi sepuluh hari, namun kesan yang ditinggalkan adalah ia akan tinggal disana untuk selamanya.
Vito, pergi janganlah tidak kembali..
mampir dan mengintip
Thursday, April 24, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
what do you think?